Kepada Nabi Muhammad ﷺ, Kekasih Allah dan Pembawa Rahmat Bagi Seluruh Alam
Aku hanyalah satu dari jutaan umatmu di akhir zaman, seorang hamba yang lemah dengan nama yang mungkin tak dikenal di langit dan tak berarti di bumi. Dengan hati yang penuh penyesalan dan jiwa yang merunduk malu, saya menulis surat taubat ini untuk mengungkapkan isi hati seorang umat yang telah terjerumus ke dalam lembah dosa. Saya adalah bagian dari umatmu yang Engkau cintai dan perjuangkan, namun saya telah menyia-nyiakan anugerah itu dengan perbuatan yang menjauhkan diri dari jalan-Mu.
Wahai Rasulullah, Engkau adalah teladan sempurna, cahaya yang menerangi kegelapan, namun saya sering kali membiarkan hawa nafsu mengaburkan pandangan saya. Lidahku lalai dari dzikir, mataku sering memandang yang haram, dan hatiku jauh dari Allah yang Engkau ajarkan untuk selalu dicintai. Saya telah tersesat, terlena oleh godaan dunia, dan lalai dari ajaran-ajaran suci yang Engkau sampaikan. Saya terjatuh berkali-kali, bahkan terkadang lupa bagaimana caranya bangkit. Setiap dosa yang saya lakukan terasa seperti beban yang kian menekan jiwa, namun saya sadar, rahmat Allah SWT yang Engkau kabarkan begitu luas, melebihi segala penyesalan dosa hamba-Nya.
Ya Rasulullah, aku menangis bukan karena merasa suci, tapi karena aku tahu betapa kotor dan hinanya diriku. Aku malu, sangat malu, namun aku masih menyimpan harapan bahwa Engkau, yang hatimu penuh kasih dan syafaat Rasulullah, tidak akan melupakan umatmu yang lemah ini. Aku ingin datang padamu, berkata bahwa aku ingin berubah, aku ingin kembali. Aku ingin menjadi umat yang Engkau banggakan di Yaumul Mahsyar, termasuk dalam golongan mereka yang Engkau kenali karena bekas wudunya bersinar, meski aku sendiri belum menjaga wudhuku dengan baik.
Saya memohon doa syafaatmu, ya Rasulullah, di hadapan Allah Yang Maha Pengampun. Mohon sampaikan kepada Allah permohonanku, sebagaimana Engkau selalu menjadi penyambung rahmat-Nya. Doakan aku agar diberi kekuatan untuk meninggalkan maksiat, agar jiwaku dibersihkan, agar hatiku kembali mencintai Allah dan Rasul-Nya sepenuh jiwa. Saya berjanji untuk berusaha kembali ke jalan Allah, memperbaiki diri, dan menjauhi segala yang menjerumuskan saya ke dalam dosa.
Aku tahu Engkau tidak akan membalas surat ini, tapi aku yakin, Engkau selalu mendoakan umatmu—bahkan mereka yang belum lahir ketika Engkau wafat. Dan aku, ya Rasulullah, adalah salah satunya. Betapa rindu hati ini untuk dapat meneladani akhlakmu yang agung, kelembutanmu, dan keteguhanmu dalam keimanan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya, menjadikan saya umat yang lebih baik, dan mempertemukan kita di syurga-Nya kelak.
Dengan penuh kerendahan hati,
Umatmu yang bertaubat





